Thursday, August 12, 2010

Kisah Sang DSLR

Setiap Shutter memerlukan sang Aperture.. Bagi shutter, Aperture adalah teman sejatinya. Tanpa dipinta mereka saling bersama.Aperture berkata, "Shutter, tanpa awak gelaplah cahaya yang datang menyinari kita" Shutter hanya tersenyum mendengar kata2 itu. Dia sangat bahagia ada aperture bersama dikala susah senang. Hari pun berlalu. shutter rasa ada perubahan pada aperture. Aperture semakin kelam..Namun Shutter masih mengabadikan kenangan mereka di dalam kad memori, teman baik mereka. Namun, sesuatu telah datang menduga mereka. Aperture tiba2 berlalu pergi..Shutter hilang arah, buntu..segala yang di lakukan tidak menjadi..Tanpa Aperture, kadang2 semuanya kelam,kabur dan menyilaukan mata..Mungkin shutter boleh menjadikan ISO sebagai teman baru..namun takan seakrab dan sebaik Aperture di dalam hatinya.. Semakin hari, Shutter semakin tenat, kepingan gambar semakin tidak keruan..semakin tidak menjadi..kelam kabur, dan menyakitkan.. Kad memori sahabat baik mereka, turut menangisi pemergian Aperture.. Namun.. Shutter masih berada di DSLR menunggu Aperture... kalau kita dapat lihat.. aperture masih berkedip-kedip kesedihan menanti sang aperture...



~Karp's

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...