Saturday, February 8, 2014

Februari muncul kembali

Gurindam dan irama
Tidak lagi ku hiraukan
Setelah api cinta terpadam
Apa yang tinggal kini
Hanya sisa cinta kelmarin
Menjadi simfoni mendayu
Pada setiap malam minggu

Setahun sudah berlalu
Februari muncul kembali
Dengan kehangatan semalam
Tanpa ku sedari
Ku petik mawar merah
Ku tulis sekuntum puisi
Tapi sayang pada siapa kan ku beri

Kesepian memaksa
Ku lihat wajah di cermin
Terpandang parut di mukaku
Bekas cinta yang lama
Apakah tidak kan hilang
Kesan cinta yang terus mendatang
Bermain di jiwa ini.



No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...